ISL / Foto: ist
JAKARTA - Dua klub ibukota Persija Jakarta dan Persitara Jakarta Utara tidak mampu berbuat banyak di ajang Indonesia Super League (ISL) 2009/2010. Diperlukan penanganan yang serius guna mengangkat citra klub Jakarta ini.
"Kita tengah menata agar Persija mampu berbuat banyak hingga akhir musim ini," kata Pelatih Persija Benny Dolo saat dihubungi, Jumat (9/4/2010).
Dia mengatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi untuk mengetahui sejumlah kelemahan-kelemahan yang menyebabkan performa Macan Kemayoran penataan tersebut meliputi konsentrasi pemain, kondisi fisik hingga strategi laga per laga. "Ini yang akan kita tangani," katanya.
Performa Macan kemayoran -julukan Persija- dalam beberapa pertandingan terakhir memang tidak memuaskan. Dalam enam laga terakhir, Persija hanya mampu mengemas dua poin hasil imbang melawan Persebaya Surabaya dan Persib Bandung. Sementara pada empat laga lain, Persija menyerah kepada PSPS Pekanbaru, Persik Kediri, Persipura Jayapura, dan Persiwa Wamena (WO). Imbas kekalahan ini membuat posisi Persija belum beranjak dari posisi 9 dengan mengemas 37 poin dari 27 laga.
Melihat buruknya performa Bambang Pamungkas dkk, Benny menyatakan target meraih trofi ISL musim ini akan sangat berat. Bahkan untuk menembus level empat besar saja diperlukan perjuangan yang tidak mudah. "Memang kondisi kami cukup berat, namun saya tetap optimis dengan memfokuskan laga per laga," kata pria yang akrab disapa Bendol ini.
Nasib serupa dialami Laskar si Pitung -julukan Persitara-. Bahkan nasib klub di wilayah pesisir Jakarta ini lebih tragis lagi. Prince Kabir Bello dkk diperkirakan tidak mampu bertahan di ISL musim mendatang. Pasalnya, saat ini Persitara masih menempati dasar klasemen yakni di peringkat 18 dengan mengemas 20 poin hasil 27 laga. Sementara poin yang diraih tiga seterunya di zona degradasi terpaut jauh. Pelita Jaya Karawang yang erada di posisi 17, Persisam Samarinda (16) dan Persebaya Surabaya (15) masing-masing telah mengemas poin 27, 30 dan 30 poin.
Meski Laskar si Pitung telah menggaet pelatih asal PSMS Medan Suimin Rahardja untuk tujuh pertandingan sisa dan Piala Indonesia, namun keputusan manajemen tersebut dinilai banyak pihak terlambat. Dengan kondisi seperti ini, siapapun pelatihnya akan sulit mengangkat performa Persitara agar lolos dari zona degradasi.
Meski demikian peluang bertahan di ISL sangat lecil, namun manajer Persitara Hary Ruswanto tetap optimis di bawah arahan pelatih baru, para pemain dapat merubah performa buruknya menjadi tren positif. "Kehadiran Suimin diharapkan bisa membawa keberuntungan di dalam tim," kata pria yang akrab disapa Gendhar ini.
sumber : okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar